INFO PRAKIRAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN(PDPI) dari KKP [13-15 September 2013 ] : DPI Jawa Bali dan Nusa Tenggara : DPI (122’34’’21.9’’’BT, 9’12’’3.1’’’LS) Potensi (111’18’’54.2’’’BT, 8’46’’7.7’’’LS) (112’4’’59.4’’’BT, 8’27’’50.7’’’LS) (115’28’’3.7’’’, 9’7’’43.9’’’LS) (115’26’’37.2’’’BT, 9’26’’27.2’’’LS) (107’17’’23.2’’’BT, 8’0’’2.5’’’LS) DPI Kalimantan : -- DPI Maluku Papua : -- DPI Sumatera : Potensi (104’55’’48.3’’’BT, 6’27’’52.0’’’LS) DPI Sulawesi : Potensi (118’43’’55.8’’’BT, 1’45’’35.1’’’LS)

Saturday, February 1, 2014

PHOTO TELEMETRY



I.                   Pendahuluan
Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga sebagai CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang terdiri dari jutaan piksel lebih. Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan (http://id.wikipedia.org).
            Webcam adalah perangkat yang digunakan untuk menangkap gambar, audio dan video. Webcam merupakan kamera digital yang dapat dikoneksikan di laptop atau komputer. Aplikasi yang paling umum dari webcam adalah video chat, merekam video, menangkap gambar. Sebuah webcam umumnya terdiri dari lensa, sensor gambar dan suara, dan sirkuit elektronik untuk memproses data serta mengirimkannya ke PC.
Lensa webcam umumnya terbuat dari plastik dan memiliki panjang fokus tetap (Gambar 1a). Panjang fokus dan ukuran aperture menentukan kualitas lensa. Sebuah lensa digunakan untuk memfokuskan gambar benda pada sensor CMOS (Gambar 1b). CMOS Image Sensor berfungsi untuk mengkonversi sinyal cahaya optik menjadi sinyal listrik. Sebuah sensor CMOS terdiri dari array detektor foto dengan amplifier, noise-koreksi, dan sirkuit digitalisasi. Output dari sensor CMOS adalah sinyal digitalisasi (www.engineersgarage.com).

  
                                a                                                                              b
Gambar 1. Sensor CMOS (a) dan lensa (b) (sumber : www.engineersgarage.com)

Tujuan dari praktikum adalah mengetahui karakteristik dari sensor sinyal cahaya (Photo sensor) pada photo telemetry.

II.                   Metode Kerja
          Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kertas berwarna (Merah, Kuning, Hijau, Biru, dan Hitam) ukuran A4, Webcam, Laptop, dan Software. Webcam dipasang di atas kertas berwarna untuk menangkap gambar dengan sumber pencahayaan dari matahari. Sebelumnya webcam telah terhubung dengan laptop yang sudah terinstal software pemroses gambar dan video. Data yang dikumpulkan adalah gambar dari kertas berwarna dengan warna hitam sebagai alas dan data perubahan warna ketika di-setting (Brightness, Contrast, Chroma, Saturation, dan Definition).

                                    

                                   Gambar 2. Instalasi peralatan praktikum  

III.                   Hasil dan Pembahasan
  1. Gambar hasil perekaman
                             Gambar 3. Tampilan citra dari target

Dari hasil di atas terlihat bahwa instrumen yang digunakan (webcam) mampu mendeteksi warna visibel dari warna kertas yaitu merah, hijau, kuning, dan biru dengan sumber pencahayaan alami yaitu berasal dari matahari. Webcam memiliki lensa yang digunakan untuk memfokuskan gambar benda pada sensor CMOS. Sedangkan CMOS Image Sensor berfungsi untuk mengkonversi sinyal cahaya optik dari matahari yang dipantulkan dari objek menjadi sinyal listrik dan output-nya berupa sinyal digitalisasi yang selanjutnya dikirim ke PC yang sudah terinstal software sehingga muncul warna atau tampilan dari target yang diamati.

  1. Data perubahan warna awal dan setelah di-setting
Awal (Default)
Perubahan warna
Perubahan warna
Perubahan warna
Brightness = 50
Warna awal Kuning
Biru -> abu-abu
Hijau -> abu-abu
Merah -> merah
Warna awal Biru
Kuning -> abu-abu
Hijau -> abu-abu
Merah-> merah cerah

Warna awal Hijau
Kuning -> kuning
               campur biru
Biru -> biru campur
              kuning
Merah -> merah muda

Contrast   = 50
Chroma    = 50
Saturation = 50
Definition = 50


Setting
Perubahan warna
Brightness = 78
Kuning terlihat
Biru -> putih
Hijau -> putih
Merah -> merah muda
Contrast   = 72
Chroma    = 42
Saturation = 57
Definition = 50


Setting
Perubahan warna
Brightness = 66
Kuning -> putih
Biru -> terlihat
Hijau -> putih
Merah -> terlihat
Contrast   = 56
Chroma    = 74
Saturation = 91
Definition = 50




Setting
Perubahan warna
Brightness = 56
Kuning ->putih
Biru -> terlihat
Hijau -> abu-abu
Merah -> terlihat
Contrast   = 52
Chroma    = 70
Saturation = 74
Definition = 43

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa sensor yang digunakan mampu membedakan warna pantulan cahaya optik dari target dengan sumber pencahayaan dari matahari tetapi tidak mampu membedakan warna sekaligus ketika objek tersebut diganti dengan warna-warna kertas yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan adanya piranti keras yang mempengaruhinya seperti kemampuan pemrosesan data (RAM) dari laptop yang digunakan.

Selanjutnya hasil dari setting piranti lunak yang digunakan, yaitu pengaturan dari Brightness, Contrast, Chroma, Saturation, dan Definition menghasilkan perubahan warna dari citra target yang teramati menjadi kurang stabil dalam membedakan  warna target atau hanya dapat membedakan secara baik pada warna tertentu saja. Hal ini dikarenakan tingkat cahaya dari citra target menjadi berubah karena pengaturan terang, gelap, dan kontras dari cahaya optik yang ditangkap oleh kamera dan ditampilkan oleh software tersebut, sehingga hanya pantulan warna cahaya gambar tertentu saja dari target yang memiliki ketajaman dan kestabilan cahaya yang dapat dilihat dengan baik dibandingkan pada posisi awal sebelum di-setting, yang lebih stabil dalam menangkap warna cahaya target atau mampu membedakan warna target lebih banyak.
 

IV.                   Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sensor cahaya yang digunakan memiliki kemampuan menangkap cahaya optik yaitu cahaya tampak yang dipantulkan dari objek dengan sumber pencahayaan dari matahari. Hasil setting dari software yang dipakai menunjukkan bahwa pantulan signal cahaya warna dari target hasil perekaman sensor dapat dimanipulasi atau diatur kualitas warna gambarnya sesuai dengan keinginan.




Wednesday, January 22, 2014

Sunday, September 8, 2013

Dedication of life, Soekarno

Dedication of life

Saya adalah manusia biasa

Saya dus tidak sempurna

Sebagai manusia biasa, saya tak luput dari kekurangan dan kesalahan

Hanya kebahagiaanku adalah mengabdi kepada Tuhan, Kepada Tanah Air, Kepada bangsa

Itulah dedicaiton of life-ku

Jiwa pengabdian inilah jadi falsafah hidupku

Saya nikmati dan jadi bekal hidupku

Tanpa jiwa pengabdian ini saya bukan apa-apa

Akan tetapi dengan jiwa pengabdian ini Saya merasa hidupku bahagia dan membawa manfaat

Soekarno, 10 September 1966

 [005-beritasatu]

Monday, July 15, 2013

POTENSI BUDIDAYA SIDAT

Pertambahan penduduk dunia mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan sumber protein makanan; dari daging dan ikan. Dari lini perikanan, penangkapan ikan yang hampir tidak terkendali, dampak pencemaran laut oleh limbah rumah tangga, industri atau tumpahan minyak yang semakin meluas, mengurangi dan memutus siklus kehidupan ikan.

Karena gangguan siklus itu terjadi di perairan seluruh dunia, alhasil perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan semakin besar dan tajam. Pada sisi lain manfaat ikan semakin disadari sebagai pemacu pertumbuhan tubuh manusia, peningkatan kemampuan otak manusia, mencegah penyakit kolestrol, penyakit jantung, serta manfaat lain bagi kesehatan manusia. Tak ayal kebutuhan ikan semakin bertambah tambah.


Ikan sidat. Foto: IST.









  Gambar 1. Ikan sidat (anguilla sp)


Salah satu jenis ikan yang dianggap sangat bermanfaat bagi masyarakat di Jepang dan Korea adalah ikan sidat (anguilla anguilla). Adapun sidat dalam bahasa Jepang adalah unagi. Di sana, sidat yang menjadi favorit adalah jenis anguilla bicolor. Bentuk sidat secara kasat mata, seperti belut. Namun struktur anatomi tubuh mereka sangat kompleks ketimbang belut, terlebih kandungan manfaat yang terkandung di dalamnya, bagi kesehatan manusia.

Dengan mengkonsumsi sidat secara teratur, menurut para peneliti Jepang dan Korea, disamping memacu pertumbuhan tinggi, badan juga menstimulasi intelektual bangsa. Itu penting bagi mereka yang merupakan negara industri dan modern. Bahkan Eropa pun mulai menjadi pasar yang potensial, karena mereka juga mulai banyak mengkonsumsi ikan.

Jepang sendiri mengimpor ikan sidat dari Cina dan Vietnam, hampir 500 ribu ton pertahun. Dan itu terus tetap bertambah seiring permintaan. Namun belakangan sukar dipenuhi karena pencemaran lingkungan di kedua negara itu pun telah semakin parah akibat pertumbuhan industri.

Ikan sidat atau unagi, bukanlah makanan biasa, karena termasuk mahal di resetoran Jepang. Sehingga bila ada tamu yang dijamu dengan hidangan makanan tersebut, artinya mereka adalah tamu terhormat. Unagi merupakan suguhan makanan bagi pertemuan pebisnis besar dan terkenal atau para tokoh penting.


sidat


Karenanya, yang terlibat dalam bisnis sidat disana adalah perusahaan besar multi nasional seperti Mitsui, Marubeni, Sasakawa dan lainnya dan perusahaan ini baru mau bekerjasama bila kita mampu memasok kontrak diatas 5.000 ton pertahun.

Indonesia hingga saat ini belum bisa banyak berbuat, walau ada tiga wilayah khusus di perairan Indonesia sebagai tempat pengembangan benih ikan sidat. Ketiganya adalah Teluk Toli Toli, Sorong Barat, dan Pelabuhan Ratu.

Pasalnya, ciri khas ikan sidat sangat unik, yaitu memijah (beranak) dilaut dalam, larvanya terbawa ke muara muara sungai, dan membesar di air tawar. Mereka pun kembali ke laut untuk kawin, dan kembali ke laut dalam untuk beranak serta mengakhiri hidupnya di lautan dalam tersebut.

Wajar bila di Indonesia, penangkapan sidat yang ada saat ini sangat terbatas dalam jumlah kecil. Perlu pengembangan melalui budi daya mutakhir dan besar-besaran bilamana hendak dijadikan komoditi ekspor yang potensial. (www.birukelautan.com)

Saturday, July 13, 2013

Cara Menonaktifkan Akun Facebook

Ada 2 cara untuk menonaktifkan facebook diantaranya dengan menonaktifkan facebook sementara atau menonaktifkannya secara permanen. untuk itu ada beberapa langkah yang cukup mudah untuk kalian ikuti, berikut ini silahkan disimak langkah langkah cara menonaktifkan facebook.



Cara Menonaktifkan Akun Facebook Sementara

1. Pertama login dulu ke akun facebook kalian.

2. Silahkan menuju halaman penonaktifan facebook dengan cara klik Link ini https://www.facebook.com/deactivate.php.

3. Setelah halaman penonaktifan yang kalian klik pada point ke 2 terbuka, disitu ada pertanyaan tentang alasan kalian menutup akun facebook, Langsung isikan alasan kalian.

4. Kemudian klik nonaktifkan pada bagian bawah serta masukkan password kalian dan konfirmasi.

5. Dengan cara ini secara otomatis akun kalian tidak akan aktif sampai kalian login kembali.
cara ini cukup mudah dan aman. Ketika kalian menonaktifkan akun facebook kalian, teman-teman kalian tidak dapat mengakses profil facebook anda. dan suatu saat ketika kalian ingin menggunakan facebook kalian tidak perlu membuat akun baru, kalian hanya perlu login kembali.

Cara Menonkatifkan Akun Facebook Permanen

1. Langkah pertama yang bisa kalian lakukan adalah, kirimkan email permohonan untuk menutup akun facebook ke alamat privacy@facebook.com atau support@facebook.com atau info@facebook.com

2. Tunggu beberapa hari sampai kalian mendapat respon (Balasan email) dari facebook

3. Jika kalian sudah mendapatkan respon dari facebook, jika kalian yakin ingin menonaktifkan facebook yang perlu kalian lakukan adalah jangan login ke akun facebook kalian selama 14 hari. Namun jika anda berubah pikiran, kalian dapat membatalkannya dengan login ke akun kalian sebelum 14 hari.

Monday, July 8, 2013

Awan dan Proses Pembentukkannya

Proses Pembentukan Awan

Udara di sekeliling kita banyak mengandung uap air.  Tidak terhitung banyaknya gelembung udara yang terbentuk oleh busa laut secara terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air terangkat ke langit. Partikel-partikel yang disebut dengan aerosol inilah yang berfungsi sebagai perangkap air dan selanjutnya akan membentuk titik-titik air. Selanjutnya aerosol ini naik ke atmosfer, dan bila sejumlah besar udara terangkat ke lapisan yang lebih tinggi, maka ia akan mengalami pendinginan dan selanjutnya mengembun. Kumpulan titik-titik air hasil dari uap air dalam udara yang mengembun inilah yang terlihat sebagai awan. Makin banyak udara yang mengembun, makin besar awan yang terbentuk.
Awan yang dijadikan sasaran dalam kegiatan hujan buatan adalah jenis awan Cumulus (Cu) yang aktif, dicirikan dangan bentuknya yang seperti bunga kol. Awan Cumulus terjadi karena proses konveksi. Secara lebih rinci awan Cumulus terbagi dalam 3 jenis, yaitu: Strato Cumulus (Sc) yaitu awan Cumulus yang barau tumbuh ; Cumulus, dan Cumulonimbus (Cb) yaitu awan Cumulus yang sangat besar dan mungkin terdiri beberapa awan Cumulus yang bergabung menjadi satu.
Jenis awan Cumulus (Cu) yang bentuknya seperti bunga kol, merupakan jenis awan yang dijadikan sebagai sasaran penyemaian dalam kegiatan hujan buatan

Awan Dingin dan Awan Hangat

Berdasarkan suhu lingkungan fisik atmosfer dimana awan tersebut berkembang, awan dibedakan atas awan dingin (cold cloud) dan awan hangat (warm cloud). Terminologi awan dingin diberikan untuk awan yang semua bagiannya berada pada lingkungan atmosfer dengan suhu di bawah titik beku (< 00C), sedangkan awan hangat adalah awan yang semua bagiannya berada diatas titik beku ( > 00C).
Awan dingin kebanyakan adalah awan yang berada pada daerah lintang menengah dan tinggi, dimana suhu udara dekat permukaan tanah saja bisa mencapai nilai <00c nbsp="" p="">
 Proses Terjadinya Hujan Pada Awan Dingin


Pada awan dingin hujan dimulai dari adanya kristal-kristal es. yang berkembang membesar melalui dua cara yaitu deposit uap air atau air super dingin (supercooled water) langsung pada kristal es atau melalui penggabungan menjadi butiran es. Keberadaan kristal es sangat penting dalam pembentukan hujan pada awan dingin, sehingga pembentukan hujan dari awan dingin sering juga disebut proses kristal es.
Hujan, salju dan hujan batu es terutama disebabkan oleh air yang menjadi dingin. Salju terbentuk dalam atmosfer atas yang suhunya dibawah titik beku. Waktu jatuh lewat atmosfer salju mencair dan menjadi hujan. Pada musim dingin, salju jatuh tanpa menjadi cair dan masih berbentuk salju. Butiran salju terdiri dari kristal es kecil-kecil.

Sewaktu udara naik lebih tinggi ke atmosfer, terbentuklah titik-titik air, dan terbentuklah awan. Ketika sampai pada ketinggian tertentu yang sumbunya berada di bawah titik beku, awan itu membeku menjadi kristal es kecil-kecil. Udara sekelilingnya yang tidak begitu dingin membeku pada kristal tadi. Dengan demikian kristal bertambah besar dan menjadi butir-butir salju. Bila menjadi terlalu berat, salju itu turun. Bila melalui udara lebih hangat, salju itu mencair menjadi hujan. Pada musim dingin salju jatuh tanpa mencair.

Proses Terjadinya Hujan Pada Awan Hangat

Ketika uap air terangkat naik ke atmosfer, baik oleh aktivitas konveksi ataupun oleh proses orografis (karena adanya halangan gunung atau bukit), maka pada level tertentu partikel aerosol (berukuran 0,01 – 0,1 mikron) yang banyak beterbangan di udara akan berfungsi sebagai inti kondensasi (condensation nucleus) yang menyebabkan uap air tersebut mengalami pengembunan.Sumber utama inti kondensasi adalah garam yang berasal dari golakan air laut. Karena bersifat higroskofik maka sejak berlangsungnya kondensasi, partikel berubah menjadi tetes cair (droplets) dan kumpulan dari banyak droplets membentuk awan. Partikel air yang mengelilingi kristal garam dan partikel debu menebal, sehingga titik-titik tersebut menjadi lebih berat dari udara, mulai jatuh dari awan sebagai hujan.

Jika diantara partikel terdapat partikel besar (Giant Nuclei : GN : 0,1 – 5 mikron) maka ketika kebanyakan partikel dalam awan baru mencapai sekitar 30 mikron, ia sudah mencapai ukuran sekitar 40 – 50 mikron. Dalam gerak turun ia akan lebih cepat dari yang lainnya sehingga bertindak sebagai kolektor karena sepanjang lintasannya ke bawah ia menumbuk tetes lain yang lebih kecil, bergabung dan jauh menjadi lebih besar lagi (proses tumbukan dan penggabungan). Proses ini berlangsung berulang-ulang dan merambat keseluruh bagian awan. Bila dalam awan terdapat cukup banyak GN maka proses berlangsung secara autokonversi atau reaksi berangkai (Langmuir Chain Reaction) di seluruh awan, dan dimulailah proses hujan dalam awan tersebut, secara fisik terlihat dasar awan menjadi lebih gelap. Hujan turun dari awan bila melalui proses tumbukan dan penggabungan, droplets dapat berkembang menjadi tetes hujan berukuran 1.000 mikron atau lebih besar. Pada keadaan tertentu partikel-partikel dengan spektrum GN tidak tersedia, sehingga proses hujan tidak dapat berlangsung atau dimulai, karena proses tumbukan dan penggabungan tidak terjadi.

Tipikal Ukuran Diameter Tetes Hujan (Rain Drop), Tetes Awan (Cloud Droplet), dan Inti Kondensasi (Condensation Nucleus) ( Sumber : http://rst.gsfc.nasa.gov/Sect14/Sect14 1d.html)