Keberhasilan dalam operasi pengkapan ikan tidak hanya ditentukan oleh alat tangkap, kapal, dan nelayan itu sendiri. Akan tetapi juga diperlukan alat-alat bantu instrumentasi kelautan, seperti alat akustik untuk membantu penentuan lokasi daerah penangkapan yang tepat dan alat navigasi untuk penentuan arah pelayaran agar tepat sasaran.
Teknologi akustik bawah air atau hidroakustik adalah metode yang efektif dan bermanfaat bagi eksplorasi di bidang kelautan dan perikanan. Hidroakustik ini terdiri dari pengukuran, analisis, dan interpretasi dari signal yang dipantulkan oleh objek atau scattering dari target yang dikenai gelombang akustik dari tranduser atau alat hidroakustik, objek tersebut dapat berupa misalnya ikan, plankton, dan substrat dasar perairan. Sebagai contoh dalam perikanan, penggunaan echosounder(seperti fish finder) sangat berguna dan efesien dalam penentuan lokasi daerah penangkapan ikan di laut, penentu kedalaman perairan, posisi kedalaman ikan, dan lain-lain. Selain itu juga diperlukan alat bantu navigasi untuk menentukan arah pelayaran atau lokasi yang ingin dicapai, seperti GPS(Global Positioning System ) dan kompas.
Alat akustik dan navigasi merupakan peralatan pendukung kegiatan penangkapan ikan yang tidak semua nelayan memakainya, karena selain harganya yang cukup mahal bagi nelayan kecil dan juga membutuhkan ketrampilan untuk mengoperasikannya. Oleh karena itu, informasi mengenai variasi peralatan kapal nelayan di pelabuhan terutama peralatan akustik dan navigasi yang dipakai oleh nelayan di Pelabuhan sangat dibutuhkan untuk mengetahui seberapa jauh penyerapan dan penggunaan instrumentasi kelautan dalam operasi penangkapan ikan oleh nelayan.
No comments:
Post a Comment