BUDIDAYA IKAN HIAS OSCAR
(Astronatus Ocellatus)
(Astronatus Ocellatus)
1. PENDAHULUAN
Ikan Oscar merupakan jenis ikan air tawar yang berasal
dari sungai Amazone, Panama, Rio-Paraguay dan Tio-Negro Amerika
Selatan, serta sudapat dikembang-biakan di Indonesia. Ikan Oscar
mempunyai bentuk dan warna yang menarik. Warna badannya kehitam-hitaman
dengan batikan berwarna kuning kemerah-merahan. Tidak seperti ikan
hias lain, ikan oscar memerlukan perlakuan sedikit khusus pada cara
perkembangbiakannya, sehingga ikan Oscar ini termasuk ikan yang
mahal.
II. PEMIJAHAN
- Pemilihan Induk
- Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur 1,5 tahun
sampai 2 tahun dengan panjang badan 15 cm dan tinggi badan
10 cm serta berwarna cerah.
- Seleksi induk dimulai saat ikan Oscar masih remaja (5 ~
6 bulan), dengan cara mencampurkan 5 ekor jantan dan 5 ekor
betina. Ikan Oscar remaja ini akan mencari pasangannya sendiri-sendiri.
Setelah saling berpasangan maka kita pisahkan di bak tersendiri
sampai menjadi induk.
- Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur 1,5 tahun
sampai 2 tahun dengan panjang badan 15 cm dan tinggi badan
10 cm serta berwarna cerah.
- Perbedaan Induk Jantan dan Betina
Induk Jantan Induk Betina - panjang badan relatif lebih panjang
- alat kelamin lebih menonjol- induk yang telah matang perutnya gendut
- lubang kelamin lebih besar - Cara Pemijahan
- Bak perkawinan terbuat dari semen yang berukuran 1 1/2
x 1 x 0,5m 3 , diisi air yang telah diendapkan selama 12 ~
24 jam setinggi 30 ~ 40 cm.
- Jika bak perkawinannya luas, dapat disekat.
- Sepasang induk Oscar yang telah matang telur dimasukkan
ke dalam bak.
- Pada setiap kolom diberi batu ceper yang berwarna gelap
dan di atasnya ditutup sebagian besar agar suasana kolom menjadi
teduh.
- Oscar mengadakan pemijahan siang dan sore hari langsung
dibuahi oleh pejantan.
- Telur yang berada di atas batu ceper tersebut yang telah
dibuahi diangakat dimasukkan ke dalam aquarium untuk ditetaskan.
Aquarium berukuran 70 x 40 x 40 cm 3 diisi air setinggi 10
cm, untuk telur sepasang induk.
- Ke dalam aquarium diberi udara (aerasi) dengan kekuatan
lemah.
- Selesai 3 hari biasanya telur-telur mulai menetas.
- Air diberi campuran emalin atau methylene blue.
- Bak perkawinan terbuat dari semen yang berukuran 1 1/2
x 1 x 0,5m 3 , diisi air yang telah diendapkan selama 12 ~
24 jam setinggi 30 ~ 40 cm.
- Benih ikan ini sampai berumur 4 hari belum perlu diberi makan,
karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sacknya (kuning
telur).
- Pada hari ke 5 benih diberi makanan Rotifera. Pemberian makanan
ini tidak boleh terlambat karena ikan Oscar bersifat kanibal (memangsa
sesamanya).
- Pada hari ke 10 sudah bisa diberi kutu ari yang telah disaring.
- Setelah berumur 2 minggu benih mulai diberi kutu air tanpa
disaring dan mulai dicoba cacing rambut.
- Benih sudah dapat dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas
setelah berumur 25 hari.
- Pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur 25 hari.
- Benih yang dihasilkan kira-kira 1000 s/d 3000 ekor untuk satu
kali penetasan.
- Bak yang digunakan berukuran 2 x 1 x 1 m 3 , dan diisi air
setinggi 20 - 25 cm.
- Untuk pertama kali pembesaran dapat ditebar kurang lebih 300
ekor ikan.
- Untuk mengurangi teriknya matahari pada siang hari, di dalam
bak diberi tanaman air seperti eceng gondok dan Hidrilla Verticilata.
Untuk mencegah masuknya air hujan terlalu banyak, pada bagian
atas bak ditutup sebagian dengan seng plastik.
- Penjerangan dilakukan setelah benih berada di bak selama sebulan
dengan jumlah menjadi 200 ekor
- Makanan yang diberikan berupa cacng rambut.
- Setelah ikan berumur 5 ~ 6 bulan, ikan sudah dapat diseleksi
untuk dijadikan induk, makanan yang diberikan diganti dengan udang
kali yang masih segar/hidup, bisa juga diberi udang rebon yang
masih segar.
- Sepasang induk dapat menghasilkan telur 1000 s/d 4000 butir
untuk sekali pemijahan.
Untuk mendapatkan warna yang indah pada ikan Oscar, pemberian makanan harus mengandung zat kapur (chitine) dimulai sejak kecil, seperti kutu air (Moina), Rotifera, cacing rambut, Artemia, udang rebon atau udang kali. Ikan Oscar mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi; untuk ikan yang berumur 4 bulan (berukuran kurang lebih 6 cm) harganya Rp. 500,00 per ekor, sedangkan induk Oscar bisa mencapai harga Rp. 50.000,00 per pasang. Dengan menekuni cara pemeliharaan ikan Oscar ini, dapat menambah penghasil keluarga.
6. SUMBER
Dinas Perikanan DKI Jakarta, 1996
7. KONTAK HUBUNGAN
Dinas Perikanan DKI Jakarta
Sumber: WARINTEK - Menteri Negara Riset dan Teknologi
No comments:
Post a Comment