BADAI TROPIS
Meskipun badai itu sendiri sebenarnya sudah ada sejak
puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu, kata “Badai” di telinga masyarakat Indonesia
seolah-olah merupakan fenomena yang baru, aneh dan seolah-olah sama dengan
badai yang terjadi di Amerika,
Australia,
Jepang, china dan Filipina. Ini karena badai (yang disamping dapat menimbukan
kerugian material sangat besar juga dikenal menelan korban jiwa yang tidak
sedikit), akhir-akhir ini seringkali dijadikan sorotan oleh media massa. Sisi positifnya,
serbuan informasi tersebut menjadikan masyarakat kita menjadi lebih cerdas,
kritis dan aware. Namun juga harus berhati-hati
apakah informasi yang sampai kepada masyarakat adalah benar atau hanya sekedar
isu. Karena informasi yang salah justru akan membingungkan dan berdampak buruk
terhadap kondisi masyarakat itu sendiri.
Badai Tropis (disebut juga dengan Typhoon atau Hurricane atau Tropical
Cyclone) merupakan pusaran angin kencang dengan diameter sampai dengan 200
km/jam, berkecepatan > 200 km serta mempunyai lintasan sejauh 1000 km.
Setiap tahunnya badai tumbuh di atas perairan luas di setiap samudera yang ada
di permukaan bumi. Ia bisa tumbuh ketika suhu muka laut berada di atas 27
oC dan bisa dideteksi kemungkinan tumbuhnya sejak tiga hari sebelumnya.
Karena bertambahnya faktor kekasaran permukaan dan kehilangan sumber
kelembabannya, badai akan melemah ketika masuk ke daratan.
Sebuah sistem pusaran angin yang
terbentuk di atas samudra luas belum bisa disebut badai jika belum memiliki
beberapa kualifikasi. Yang utama, ia tidak akan disebut badai kecuali memiliki
kecepatan angin lebih dari 34 knot (63 km/jam) dan berada diskeitra laut. Calon
bibit badai ini juga belum tentu akan tumbuh menjadi badai jika tidak ada
faktor-faktor meteorologis lain yang mendukung. Suatu Pusat Peringatan Siklon
Tropis yang telah ditunjuk sebelumnya oleh Badan Meteorologi Internasional
berwenang memberi nama badai ini dan menyebarkan peringatan ke seluruh dunia. Namun
untuk sementara ini Indonesia
baru akan diberi tanggung jawab sebagai salah satu Pusat Peringatan Siklon
Tropis untuk wilayah 0 – 10 derajat Lintang Selatan dan 90 – 120 Bujur Timur
pada awal tahun 2008.
Sumber:
www.meteo.bmg.go.id
No comments:
Post a Comment