1. Penjelasan Tentang Software MATLAB
MATLAB
merupakan singkatan dari MATrix LABoratory. Program ini diawali dengan
tindakan Cleve Moler yang bergabung dengan koleganya pada pertengahan
tahun 1970 demi mengembangkan sebuah software dengan biaya dari The
National Science Foundation untuk tujuan membuat subrutin-subrutin dalam
pustaka FORTRAN yang dinamai LINPACK dan EISPACK. LINPACK berisi
koleksi subrutin untuk penyelesaian persamaan linear, sementara EISPACK
adalah koleksi subrutin untuk penyelesaian masalah nilai pribadi
(eigenvalue). Baik LINPACK maupun EISPACK pada prinsipnya merupakan
program untuk komputasi matriks (Winarno, 2010).
2. Sejarah perkembangan MATLAB
Pada pertengahan tahun 1970, Cleve Moler dan beberapa rekan tergabung dalam suatu
team pengembangan software yang dibiayai oleh The National Science
Foundation untuk tujuan membuat subrutin-subrutin dalam pustaka FORTRAN
yang dinamai LINPACK dan EISPACK. LINPACK berisi koleksi
subrutin untuk penyelesaian persamaan linear, sementara EISPACK adalah
koleksi subrutin untuk penyelesaian masalah nilai pribadi (eigenvalue).
Baik LINPACK maupun EISPACK pada prinsipnya merupakan program untuk
komputasi matriks.
Pada penghujung tahun 1970, Cleve ingin dapat mengajarkan kepada mahasiswa materi
aljabar linear di Universitas New Mexico menggunakan LINPACK dan
EISPACK tanpa harus menulis rutin-rutin program dalam bahasa FORTRAN.
Berdasar keinginan tersebut, Cleve mulai menulis program untuk
memberikan kemudahan akses interaktif pada LINPACK dan EISPACK. Cleve
menamakan programnya dengan MATLAB yang merupakan singkatan dari MATrix
LABoratory. Beberapa tahun kemudian, ketika Cleve berkunjung ke
universitas lain untuk berbicara, atau sebagai Visiting Professor, Cleve
meninggalkan duplikasi MATLABnya pada komputer di universitas tersebut.
Hanya dalam satu atau dua tahun, MATLAB versi pertama ini telah
menjadi pembicaraan orang, terutama yang berada dalam komunitas
matematika terapan.
Dari hasil kunjungan Cleve di Universitas Stanford, sekitar awal tahun 1983, John Little, seorang engineer, menampilkan MATLAB dengan memperkenalkan penerapan MATLAB yang potensial dalam bidang-bidang keteknikan. Karena itu, dalam tahun 1983, Little, Moler, dan Steve Bangert membentuk team untuk mengembangkan MATLAB generasi kedua. MATLAB versi ini dibuat menggunakan bahasa C dan terintegrasi dengan grafik. The MathWorks, Inc. didirikan tahun 1984 untuk memasarkan dan melanjutkan pengembangan MATLAB.
Dari hasil kunjungan Cleve di Universitas Stanford, sekitar awal tahun 1983, John Little, seorang engineer, menampilkan MATLAB dengan memperkenalkan penerapan MATLAB yang potensial dalam bidang-bidang keteknikan. Karena itu, dalam tahun 1983, Little, Moler, dan Steve Bangert membentuk team untuk mengembangkan MATLAB generasi kedua. MATLAB versi ini dibuat menggunakan bahasa C dan terintegrasi dengan grafik. The MathWorks, Inc. didirikan tahun 1984 untuk memasarkan dan melanjutkan pengembangan MATLAB.
3. Contoh Program Matlab
a.
Untuk menentukan T-S diagram yang sangat berguna untuk menentukan
properti massa air di oseanografi fisik terdapat program atau subroutine yang bernama t-s diagram Versi 7.8 yang dikembangkan oleh Vihang bhatt pada 16 April 2009 dan dapat didownload di http://www.mathworks.com/matlabcentral/fileexchange/23796-t-s-diagram.
b.
Untuk membuat plot yang menunjukkan hubungan antara panjang gelombang,
periode gelombang air dan kedalaman. Fungsi ini menghasilkan nomograph
yang menunjukkan hubungan antara panjang gelombang, periode gelombang
air dan kedalaman menggunakan persamaan dispersi yang dikembangkan oleh
Gabriel Ruiz
pada 31 Agustus 2006 (Diperbarui 11 Feb 2008) dengan MATLAB 7 (R14) dan dapat didownload di http://www.mathworks.com/matlabcentral/fileexchange/12115-relationship-between-wavelength-wave-period-and-water-depth.
pada 31 Agustus 2006 (Diperbarui 11 Feb 2008) dengan MATLAB 7 (R14) dan dapat didownload di http://www.mathworks.com/matlabcentral/fileexchange/12115-relationship-between-wavelength-wave-period-and-water-depth.
ontoh
program (3.b) kita dapat mengubah kisaran kedalamannya yaitu 0-120
meter, selang periode gelombngnya 0,5 sekon dari T=4,5-17 sekon, dan
panjang gelombangnya 0-450 meter atau sbb:
function wavelenvsth
% _____________________________________________________
% Fungsi ini untuk mendapatkan nomograph yang menunjukkan hubungan yang ada
% Antara panjang gelombang, periode gelombang dan kedalaman air dengan dispersi
% Persamaan.
%
% 0. Sintaks:
%>> Wavelenvsth
%
% 1. Input:
% Tidak ada.
%
% 2. Hasil:
% Nomograph.
%
% 3. Contoh:
%>> Menjalankan (wavelenvsth)
% 4. Catatan:
% - Hanya yang diperlukan untuk menjalankan fungsi.
% - Dalam nomograph, adalah mengaktifkan modus kursor data dalam rangka
% Mendapatkan panjang gelombang dan kedalaman bimbang dalam fungsi periode air.
% - Kedalaman gelombang dalam meter.
% - Panjang gelombang dalam meter.
% Antara panjang gelombang, periode gelombang dan kedalaman air dengan dispersi
% Persamaan.
%
% 0. Sintaks:
%>> Wavelenvsth
%
% 1. Input:
% Tidak ada.
%
% 2. Hasil:
% Nomograph.
%
% 3. Contoh:
%>> Menjalankan (wavelenvsth)
% 4. Catatan:
% - Hanya yang diperlukan untuk menjalankan fungsi.
% - Dalam nomograph, adalah mengaktifkan modus kursor data dalam rangka
% Mendapatkan panjang gelombang dan kedalaman bimbang dalam fungsi periode air.
% - Kedalaman gelombang dalam meter.
% - Panjang gelombang dalam meter.
% 5. Referents:
% Darlymple, R.G. and Dean R.A. (1999). Water Wave Mechanics
% for Engineers and Scientist. Advanced Series on Ocean Engineering, Vol. 2
% World Scientific. Singapure.
% Le Mehuate, Bernard. (1976). An introduction to hidrodynamics and water waves.
% Springer-Verlag. USA.
%
% Gabriel Ruiz.
% Jun-2006
% UNAM
%_______________________________________________________________________
%%%%%%%%%% M A I N F U N C T I O N %%%%%%%%%%
% clear all; clc;
h = 1:1:120;
g = 9.81;
T = 4.5;
dh = h';
m=1;
fg =figure('Menubar', 'none', 'Name', 'Wavelength vs Period and Depth', 'NumberTitle', 'off',...
'Position' , [ 6 37 1011 697 ] , 'Color' , [ 0.87 0.87 0.87 ]);
while T ~= 17
for i=1:120
con = 1;
l(con) = 0;
l(con+1) = 1.56 * T ^ 2;
while abs( l(con+1) - l(con) ) > 0.0001,
l(con+2) = ( ( 9.81 * T ^ 2 ) / ( 2 * pi ) ) * tanh( ( 2 * pi * h(i) ) / l(con+1) );
con = con + 1;
end
L(i) = l(con);
k = ( 2 * pi ) / L(i);
end
Ls{1,m} = L';
hold on
fgh =plot(dh,Ls{1,m});
xlabel('Kedalaman Perairan (h), meter');
ylabel('Panjang Gelombang (L), meter');
xlim( [ 1 120 ] )
set(fgh,'Color',rand(1,3));
set(gca,'Box','on');
drt = title('Panjang gelombang VS Periode dan Kedalaman', 'HorizontalAlignment' , 'center' , 'FontWeight', 'bold');
set(gca, 'XGrid', 'off', 'XMinorTick', 'on' , 'YGrid' , 'off' , 'YMinorTick' , 'on', 'Fontsize', 8 );
m = m+1;
T = 0.5+T;
end
T= 4.5:0.5:17;
hj =length(T);
textos2 = 'T = ';
for i = 1 : hj
stringer{i,1} = num2str(T(1,i));
textos{i,1} = horzcat(textos2,stringer{i,1},' s');
end
asdk = legend(textos, 'Location', 'EastOutside');
set(asdk, 'FontSize', 6);
clc;
datacursormode on;
dcm_obj = datacursormode(fg);
fundat = str2func('camdatos');
set(dcm_obj, 'DisplayStyle', 'Window' , 'UpdateFcn' , fundat)
%%%%%%%%%%%% AKHIR DARI MAIN FUNCTION %%%%%%%%%%%%%
function [txtdcm,pos] = camdatos(empt,event_obj) %% Subfunction 1
pos = get(event_obj,'Position');
txtdcm = {['Water Depth: ',num2str(pos(1))] , ['Wave Length: ',num2str(pos(2))]};
% End of Subfunction 1
=====================================================================
Maka setelah dieksekusi program ini akan menghasilkan tampilan sbb:
kita juga punya nih artikel mengenai 'MATLAB', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
ReplyDeletehttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1229/1/50407547.pdf
terimakasih