Hidroakustik merupakan suatu teknologi pendeteksian bawah air dengan
menggunakan suara atau bunyi untuk melakukan pendeteksian. Teknologi
hidroakustik memiliki beberapa kelebihan diantaranya yaitu; informasi pada
areal yang dideteksi dapat diperoleh secara cepat (real time), dan
secara langsung di wilayah deteksi (in situ), serta tidak berbahaya atau
merusak objek yang diteliti (friendly) pada frekuensi tertentu, karena
pendeteksian dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan suara (underwater
sound). Sehingga metode ini merupakan solusi yang cepat dan efektif untuk
menduga objek yang ada di bawah air (Jackson et al., 1986).
Manik et al. (2006) kegunaan lain dari akustik bawah air laut (lumpur,
pasir, kerikil, karang dan sebagainya) dan
untuk penentuan kontur dasar laut. Beberapa ahli lainnya seperti bidang
geologi, pertambangan, arkeolog, perusahaan konstruksi dan badan pengawasan
lingkungan turut memanfaatkan bidang ilmu akustik dasar laut.
a. Pengukuran Kedalaman Dasar
Laut (Bathymetry)
Multibeam animation (NOAA)
Pengukuran kedalaman dasar laut
dapat dilakukan dengan Conventional Depth Echo Sounder, di mana kedalaman dasar laut dapat dihitung dari perbedaan
waktu antara pengiriman dan penerimaan pulsa suara. Pertimbangan sistim Side-Scan
Sonar pada saat ini, pengukuran kedalaman dasar laut (bathymetry)
dapat dilaksanakan bersama-sama dengan pemetaan dasar laut (Sea Bed Mapping)
dan pengidentifikasian jenis-jenis lapisan sedimen di bawah dasar laut (subbottom
profilers).
b. Pengidentifikasian Jenis-jenis
Lapisan Sedimen Dasar Laut (Subbottom Profilers)
Teknologi akustik bawah air,
dengan peralatan side-scan sonar yang mutakhir dilengkapi dengan subbottom
profilers dan menggunakan frekuensi yang lebih rendah dan sinyal impulsif
yang bertenaga tinggi yang digunakan untuk penetrasi ke dalam lapisan-lapisan sedimen di bawah dasar laut.
c. Pemetaan Dasar Laut (Sea
bed Mapping)
Teknologi side-scan sonar dalam
pemetaan dasar laut dapat menghasilkan tampilan peta dasar laut dalam tiga dimensi.
Peta dasar laut yang lengkap dan rinci ini dapat digunakan untuk menunjang
penginterpretasian struktur geologi bawah dasar laut dan kemudian dapat
digunakan untuk mencari mineral bawah dasar laut.
d. Pencarian Kapal-kapal Karam di Dasar Laut
Hasil side scan sonar dan multibeam (meted.ucar.edu)
e. Penentuan Jalur Pipa dan Kabel di Bawah Dasar Laut dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment