INFO PRAKIRAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN(PDPI) dari KKP [13-15 September 2013 ] : DPI Jawa Bali dan Nusa Tenggara : DPI (122’34’’21.9’’’BT, 9’12’’3.1’’’LS) Potensi (111’18’’54.2’’’BT, 8’46’’7.7’’’LS) (112’4’’59.4’’’BT, 8’27’’50.7’’’LS) (115’28’’3.7’’’, 9’7’’43.9’’’LS) (115’26’’37.2’’’BT, 9’26’’27.2’’’LS) (107’17’’23.2’’’BT, 8’0’’2.5’’’LS) DPI Kalimantan : -- DPI Maluku Papua : -- DPI Sumatera : Potensi (104’55’’48.3’’’BT, 6’27’’52.0’’’LS) DPI Sulawesi : Potensi (118’43’’55.8’’’BT, 1’45’’35.1’’’LS)

Wednesday, June 19, 2013

Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI)



Disusun berdasarkan data :
  1. Suhu permukaan laut
    Merupakan parameter fisik yang digunakan sebagai pemantau terjadinya front dan upwelling dengan ditandai perbedaan suhu yang ekstrim pada tempat–tempat tertentu.
  2. Konsentasi klorofil–a permukaan laut
    Merupakan parameter yang sangat penting untuk keberadan ikan sesuai dengan teori rantai makanan, dimana fitoplankton dimakan oleh zooplankton kemudian zooplankton akan dimakan ikan kecil, dan ikan kecil akan dimakan ikan yang lebih besar.
  3. Anomali tinggi muka laut (altimetry data)
    Digunakan untuk mencari daerah front, yang ditandai dengan pertemuan dua massa air yang memiliki pebedaan anomali, dan daerah upwelling dengan anomali massa air yang lebih tinggi dari sekitarnya
  4. Data Pendukung
    1. Angin dan Gelombang
      Merupakan informasi yang diberikan kepada para nelayan dengan tujuan untuk memberikan peringatan akan bahaya di wilayah perairan jika gelombang tinggi dan angin bertiup kencang
    2. Arus
      Digunakan untuk melhat pergerakan massa air yang membawa kandungan klorofil, sehingga bisa menentukan pergerakan ikan


    Sumber bacaan: bpol.litbang.kkp.go.id

No comments:

Post a Comment