PEMBUATAN SALURAN AIR BEKAS MANDI DAN CUCI
- PENDAHULUAN
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran.
Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut ;- Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya
baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.
- Tidak mengotori permukaan tanah.
- Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.
- Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.
- Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
- Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang
mudah didapat dan murah.
- Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.
Berikut ini adalah pengelolaan limbah rumah tangga untuk limbah cair, padat dan gas.
- Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya
baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.
- URAIAN SINGKAT
Limbah air bekas mandi dan cuci dialirkan ke bak kontrol dan langsung ke sumur resapan. Air akan tersaring pada bak resapan dan air yang keluar dari bak resapan sudah bebas dari pencemaran.
- BAHAN
- Besi beton ½-25 cm
- Batu bata
- Kerikil
- Semen
- Pasir
- Besi beton ½-25 cm
- PERALATAN
- Gergaji
- Cetok
- Cangkul
- Skop
- Parang
- Ember
- Besi runcing
- Meteran
- Gergaji
- PEMBUATAN
Tempat mandi dan cuci dibuat dari batu bata, campuran semen dan pasir. Bak kontrol dibuat terutama untuk saluran yang berbelok, karena pada saluran berbelok lama-lama terjadi pengikisan ke samping sedikit demi sedikit, dan akan terjadi suatu pengendapan kotoran. Dibuat juga sumur resapan yang terbuat dari susunan batu bata kosong yang diberi kerikil dan lapisan ijuk.
Sumur resapan diberi kerikil dan pasir. Jarak antara sumur air bersih ke sumur resapan minimum 10 m agar supaya jangan mencemarinya. Pembuatan dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2 di bawah ini.
Gambar 1. Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci
Gambar 2. Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci.
Saluran air bekas mandi dan cuci :
A : Kamar mandi dan cuci
B : Bak kontrol
C : Bak resapan
- PENGGUNAAN
- Untuk membuang air cucian
- Untuk membuang air bekas mandi
- Untuk membuang air kotor/bekas lainnya.
- Untuk membuang air cucian
- PEMELIHARAAN
- Saluran setiap hari perlu dibersihkan dengan memakai sapu,
atau alat lain.
- Jangan membuang benda-benda padat seperti : batu kerikil,
kertas, kain, plastik dan barang-barang lainnya
- Semua resapan perlu sering dikontrol, agar bagian-bagian
yang tersumbat dibersihkan.
- Saluran setiap hari perlu dibersihkan dengan memakai sapu,
atau alat lain.
- KEUNTUNGAN
Pembuatannya mudah, bahan-bahan ada disekitar kita dan konstruksinya sederhana.
- KERUGIAN
Pembuangan air kotor ini juga tergantung dari struktur lapisan tanah. Tanah yang liat pada musim kemarau akan bongkah-bongkah hal ini mungkin berpengaruh pada sumber air bersih. Untuk mengatasi hal ini agar jaraknya perlu lebih diperpanjang lagi.
Catatan lain-lain :
Secara rutin perlu dikontrol apakah ada yang rusak atau tidak.
- DAFTAR PUSTAKA
Pembuatan Saluran Bekas Mandi dan Cuci. Jakarta : Direktorat Perummahan, Ditjen Cipta Karya-Departemen Pekerjaan Umum.
- INFORMASI LEBIH LANJUT
- Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan – LIPI; Jl. Cisitu Sangkuriang No. 1 – Bandung 40134 - INDONESIA; Tel.+62 22 250 3052 begin_of_the_skype_highlighting +62 22 250 3052 end_of_the_skype_highlighting, 250 4826, 250 4832, 250 4833; Fax. +62 22 250 3050
- Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI; Sasana Widya Sarwono, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12710, INDONESIA.
Publisher: Menristek
No comments:
Post a Comment