1. Interpolasi Circular
Interpolasi circular digunakan untuk lubang kecil
dalam data. Gaps atau lubang-lubang
kecil ini dapat disebabkan oleh sebagai contoh beam terluar dari multibeam
survei. Interpolasi ini tidak membutuhkan clipping
polygon dan dapat ditentukan jarak maksimum gap yang akan diinterpolasi. Max.
gap adalah jarak terjauh dimana interpolasi masih valid atau dapat
dilakukan ( Gambar 1 ).
Gambar 1. Contoh penggunaan interpolasi circular pada software PDS2000
Tergantung pada ukuran area interpolasi dan kekuatan
dari komputer, interpolasi ini dapat dikerjakan dalam waktu yang singkat atau
lama. Cara terbaik untuk menggunakan petunjuk ini adalah ketika ada gap atau lubang kecil dan dalam jumlah
yang banyak seperti dalam data multibeam
(PDS 2000, 2011).
2. Interpolasi Matrix
Interpolasi ini digunakan
untuk lubang-lubang kecil (small holes)
yang nampak di area data dimana resolusi permukaan terlalu kecil untuk
menyediakan cakupan (coverage) yang
akurat. Hal ini terkadang terjadi di beam
yang terluar sepanjang ujung terluar dari area survei dimana hanya ada sedikit
atau tidak ada cakupan yang menutupinya (no
overlapping coverage). Interpolasi matrix ini hanya berukuran 3x3 dan 5x5 pixel dalam menginterpolasi bagian yang
kosong dari permukaan dasar (Gambar 2). Hal ini karena mencegah terjadinya
perluasan (expanding) dari permukaan
luar area survei (Caris, 2007).
Gambar 2. Contoh penggunaan
interpolasi Base surface (Caris, 2007)
No comments:
Post a Comment